Selasa, 25 September 2012

Mengenal jenis kabel Twisted pair/Cat6 (shielded dan unshielded)

Jika kita buka, kabel twisted pair pada dasarnya mirip dengan kabel telepon biasa. Di dalamnya ada beberapa pasangan kabel yang saling dilintir dengan pasangannya (sehingga disebut twisted pair). Maksud pelintiran kabel adalah mengurangi interferensi, derau (noise) dan gangguan yang masuk.
Ada dua macam kabel twisted pair yang sering digunakan dalam pembangunan jaringan LAN, yaitu, Shielded Twisted Pair (STP) yang memiliki selubung pembungkus dan Unshielded Twisted Pair (UTP) yang tidak mempunyai selubung pembungkus. Fungsi selubung ini adalah pentanahan (grounding) untuk mengurangi lebih lanjut gangguan yang ada. Jadi jelas kabel yang memiliki selubung pembungkus akan lebih tahan terhadap gangguan dibandingkan yang tidak dibungkus.
Beberapa karakteristik utama dari jenis kabel twisted pair ini adalah sebagai berikut:
  • merupakan sepasang kabel yang dilintir satu sama lain dengan tujuan mengurangi interferensi listrik.
  • dapat terdiri atas dua, empat, atau lebih pasangan kabel.
  • dapat melewatkan signal hingga 1 gbps
  • hanya dapat menangani satu kanal data (yang bekerja pada baseband)
  • koneksi pada twisted pair biasanya menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45.
  • Shielded Twisted Pair (STP) lebih tahan interferensi daripada Unshielded Twisted Pair (UTP) sehingga STP dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi sampai 1 gbps, namun lebih sulit ditangani secara fisik.
  • dibutuhkan sebuah hub untuk membangun sebuah LAN.
  • lebih mudah untuk dipelihara karena kerusakan di satu saluran tidak akan menggangu kinerja seluruh jaringan.
 Tampak pada gambar adalah contoh sebuah kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) yang baru dibuka. Untuk penyambungannya dibutuhkan konektor RJ-11 atau RJ-45. Dengan dibantu peralatan krimping kita dapat memasukkan konektor RJ-11 / RJ-45 ke kabel UTP / STP tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar